Skip to content

Tag: puisi

975

musafir terbaring beratap langit

di pelupuk matanya ada bulan tengah purnama

langit benderang, bernyalakan bintang-bintang

dan mendapati dirinya di antara padang pasir

tanpa ujung, sekujur tubuhnya menggigil

kedinginan, tersesat, tak tahu arah pulang

Leave a Comment

936

Kucing dan Manusia

semua kucing

tahu

kapan harus berhenti mengeong

tak semua manusia

tahu

kapan harus berhenti bicara

Teori Sastra

asonansi

aliterasi

tahu isi

rasa terasi

Tentang Penulis yang Tak Kunjung Bertambah Dewasa

anak SD

menulis cerpen

anak SMP

menulis puisi

anak SMA

menulis fanfic

3 Comments

Ayo!

bergegaslah, masih ada segenggam

malam tersisa

memang ini sudah malam

tapi sudah biasa

mumpung masih jam sepuluh

malam saat ini

ambillah segalanya untukmu

lalu buanglah sisanya ke dalam mimpi

bergegaslah, karena bantal telah menanti

segala keluh kesah yang kautinggal mati

setidaknya untuk saat ini

beban itu tak perlu dibawa ke sini

mumpung masih ada barang waktu

sebelum hatimu menjadi batu

karena tak semua orang punya itu

jatah jam tidur barang satu

Leave a Comment

Penyair yang Tertukar

Sapardi Djoko Damono

Kebetulan lagi niat browsing sastrawan Indonesia akhir-akhir ini. Dan salah satu sastrawan yang kuperhatikan adalah Sapardi Djoko Damono, terutama puisi beliau yang berjudul Aku Ingin. Kayaknya puisi ini sudah terkenal dan sering dipakai jadi bahan gombalan publik sehingga posisinya jadi mirip-mirip pantun yang tidak jelas siapa pengarangnya.

Jadi waktu aku nyari teks puisi ini di sini, aku nemu sesuatu yang mengharukan menyedihkan, sekaligus nggapleki.

Pertama-tama, ini puisinya:

Aku Ingin

(Sapardi Djoko Damono)

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Sekarang, mari kita baca komentar-komentarnya:

kayanya
itu puisi kahlil gibran…

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…” (Kahlil Gibran)

Kahlil Gibran lahir di Beshari, Lebanon 6 Januari 1883. Lalu Pak Sapardi kapan lahirnya.. ? Puisi Aku Inginnya Pak Sapardi Itu bukan mirip lagi, tetapi persis sama dengan karya Kahlil Gibran..? Pak Sapardi spt Malon aja suka klaim karya orang.., jangan2 puisinya yg lain begitu juga.. walahualam.

Cetak tebal dari yang nulis postingan ini.

Reaksi spontan:

_________
Gambar Pak Sapardi diambil dari media.isnet.org.
Gambar Profesor Farnsworth diambil dari knowyourmeme.com.

3 Comments
In word we trust