Saya sebenarnya hendak menuliskan sesuatu mengenai filsafat, tapi entah kenapa pikiran saya “memutar balik” pada saat mencoba menuliskannya. Apa yang hendak saya utarakan, tiba-tiba semuanya menghilang seolah-olah sudah terjawab dengan sendirinya. Saya tidak tahu apa sebabnya, yang jelas ini cukup mengganggu.
Barangkali saya cuma terlalu perfeksionis, ingin semuanya sempurna. Referensi-referensi yang segunung itu ingin saya gunakan semuanya. Harus dipastikan bahwa semua tafsiran yang saya gunakan tidak “menyimpang” dari “otoritas,” entah menyimpang dan otoritas yang seperti apa itu. Katanya sih “biar afdal,” tapi toh buat apa? Saya ini kan tidak menulis makalah, apalagi skripsi atau malah disertasi.
Saya pernah menuliskan sebuah tulisan singkat sekali tentang penggunaan dekonstruksi Derrida dalam penafsiran Al-Quran di catatan Facebook. Beberapa waktu yang lalu, saya meninjau kembali catatan tersebut. Pemikiran saya waktu itu memang masih terlalu naif, tapi menurut saya cara penulisannya sudah cukup bagus. Saya heran kenapa kemampuan menulis seperti itu jadi dekaden sejak beberapa waktu yang lalu (?). 😕
Be First to Comment