Skip to content

Month: December 2012

Kritik atas Analogi

Analogi sebenarnya diciptakan untuk memudahkan penalaran, bukan sebagai bagian dari proses menalar itu sendiri. Tapi kebanyakan orang yang ingin menyampaikan hikmah (seperti mubalig atau motivator) merumuskan semua pesan yang ingin mereka sampaikan dengan cara membuat analogi. Akibatnya, seringkali pemahaman orang hanya terpaku pada analoginya dan bukan hal yang dianalogikan.

Memakai terlalu banyak analogi hanya bakal membatasi pemikiran kita. Oleh karena itu, gunakan analogi seperlunya. Jika suatu hal bisa dipahami tanpa harus disederhanakan dengan analogi, apa salahnya kalau disampaikan langsung?

Kalau kau berpikiran bahwa menghindari analogi berarti mengabaikan keindahan, pikirkan lagi. Metafora, analogi, pengandaian, atau apapun namanya tidak selamanya membuat suatu ide menjadi indah. Malahan, gambaran-gambaran itu akan memicu kerancuan dan perbedaan tafsir yang merusak esensi ide yang kausampaikan. Majas bukan cuma metafora, ada belasan majas lain yang bisa digunakan untuk memperindah penyampaian gagasanmu.

Hati-hatilah, karena bergantung pada analogi adalah salah satu tanda malas berpikir. Ketika orang malas berpikir, maka ia akan kehilangan kekritisan terhadap ide-ide yang ia peroleh. Saat kekritisan kian tumpul, jalan bagi indoktrinasi akan terbentang lebar.

2 Comments

1028

Another batch of nostalgic bouts. Do you remember this song?

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=sje7LYCyFVs]

IIRC, that anime was aired in around 2004-2005 at the same time slot as Shaman King. That was when anime still became the primary kids’ watch. I’m not going into the back-then-and-now polemic. It’s true, however, that lesser and lesser anime are being aired nowadays. And most of which are just among the countless re-runs of the old, long, re-running series like Dragon Ball or Doraemon (in fact, it’s been airing even before I was put into conception).

At least, they should give kids more to watch than just crappy news and sinetron.

I think the end of anime in Indonesian television came in 2008 with Kekkaishi. That was the last time there was a good recent anime with good translation quality aired. Afterwards, I haven’t seen any good new anime to be aired on public local TV stations. “Fortunately we were kids back then,” one of my friends said. Well, it’s true.

Leave a Comment

1021

It’s December already. So what? I realized how little have I accomplished for nearly a year. Weeell, anyhow, I just feel not like blogging these times around. But, I feel obliged (?) to at least keep my blog updated.

And so this post was made. [sarcasm]Enjoy.[/sarcasm]

1 Comment
In word we trust