Skip to content

Tag: pedang

Untuk Generasi Perubahan

[2012]

Dengan mengucap nama Tuhanku, akan kuteruskan perjuangan ini.

Aku bukanlah panah yang lupa pada busurnya, melainkan ibarat pedang yang setia pada tuannya. Kurasakan berkali-kali asahan dan tempaan hingga aku menjadi sangat tajam, dan aku siap menggantikan yang terdahulu.

Aku tidak peduli seberapa kuat musuhku saat itu karena aku dibuat bukan untuk menorehkan luka, bukan pula mematikan, melainkan menjaga tuanku.

Aku tak mau berdiam diri hingga karat menyelimuti. Bersama pedang lainnya akan kutebas penjajah pengancam tuanku, menuntaskan mimpi yang terdahulu dan mengusahakan yang terbaik bagi penggantiku.

Meski gagal menghampiri, aku akan terus mengasah, mengalahkan ketumpulan diri. Karena medan laga adalah pembelajaran bagiku.

Aku bukan senjata nomor satu, namun aku yakin Tuhan tahu tanpa aku berucap. Tuhan mengerti maksud hati hanya dengan aku percaya: bahwa aku sedang dibutuhkan dan kepadaku tuanku berharap.

Kayaknya masih banyak yang salah deh, terutama kalimat pertama.

4 Comments
In word we trust