Setelah sempat pindah blog, sekarang aku pindah alamat lagi ke:
Bagi yang sebelumnya sudah follow http://antariksakh.wordpress.com, bisa follow di alamat yang baru ini karena rencananya semua kegiatan posting-memposting akan dilakukan di alamat ini. Sementara itu, blog antariksakh yang di WordPress.com nantinya akan disembunyikan dari publik sebelum akhirnya di-private atau dihapus. Ini karena semua postingannya sudah dipindah ke antariksakh.com. Jadi, ini kulakukan agar Google mau mengindeks blog yang baru ini dan tidak menganggapnya sebagai jiplakan.
With that said, I really hope to see you around!
Ngomong-ngomong, kenapa sekarang pakai domain dan storage berbayar?
- Pengen kebebasan dalam mengatur dan mengkustomisasi tampilan web, sekalian belajar HTML/CSS yang sudah sangat lama keulur-ulur
- Aku ngeblog ini kalau dihitung-hitung sudah 11 tahun lamanya. Walaupun sekarang hampir semua orang nggak lagi nulis di blog, tapi aku percaya bahwa format komunikasi online ini masih yang paling baik dan paling jernih. Intinya sih, aku pengen ada ruang untuk menuangkan pikiran tanpa harus terganggu kebisingan dunia perkontenan dan keributan serta per-buzzer-an dan per-anon-an yang nggak penting di media-media sosial kayak Twitter dan Instagram. Nggak ada batasan juga sehingga aku bisa bagikan apapun yang aku mau tanpa terhimpit jumlah karakter, ukuran gambar, atau attention span orang di media sosial yang amat pendek.
- Ke depannya, mungkin akan ada konten yang sifatnya lebih beragam dan menuntut custom features di web berbayar, misalnya posting data hasil penelitian, visualisasi, grafis, yang nggak akan bisa dimuat di blog WordPress.com biasa. Ya, ini bukan janji sih, tapi semoga aja bisa dilakukan.
Ngomong-ngomong lagi, sebetulnya blog yang baru ini nanti akan diniatkan buat apa? Rata-rata orang yang punya website pribadi dan berbayar biasanya pakai web-nya buat memajang portofolio karya atau buat cari duit (Adsense and whatnot).
Tapi aku sendiri masih membuat web antariksakh.com ini utamanya sebagai blog, sebagai tempat curhat. Aku ingat di tahun 2004 aku mulai kenal konsep blog yang merupakan singkatan dari web log di satu artikel kecil di majalah XY Kids. Artikel tadi memberi pengertian (tentunya dengan mengingat segmennya yang anak-anak) bahwa nulis di blog itu sama dengan nulis di diary atau buku harian, tapi isinya akan bisa dibaca orang lain. At that time, my 9-year old me thought that the whole concept is silly. Buku harian itu kan rahasia? Isinya mungkin hal-hal yang malu kita ceritakan secara langsung ke orang lain. Masak kita mau bagikan ke orang lain? Tapi, seiring waktu aku menemukan orang-orang hebat yang membagikan pikiran dan perasaannya lewat blog, semuanya dengan tulus dan tanpa dibuat-buat. Their sincerity and insight simply moved me. Dan akhirnya, mereka-mereka inilah yang menggugahku untuk melakukan hal yang sama.
Sure, it might be a liability for me should I happen to change my opinion about things later in life or should I make really stupid statements that I would later regret. Writing our thoughts and feelings and letting everyone know would only serve to show our vulnerability. But hey, to be vulnerable and pathetic is to be human, isn’t it? This blog will be my attempt at being as sincere as possible while also maintaining decency. I regard sincerity as something important and yet lacking in this social media-laden world where people write and create content to impress others, to make people like them. In blogging, people don’t have that pretension (well, except when they are trying to monetize their blogs, which is not really worth the effort nowadays due to lack of readers and more profitable monetization avenues such as YouTube and Instagram ads/paid promotes). People blog just to express themselves, and that raw form of expression should be something that we treasure as human beings.
Anyway, di samping tujuan yang kelihatan muluk tadi aku juga akan bagikan beberapa konten yang mungkin bisa dianggap portofolio atau tulisan-tulisan yang lebih serius nantinya. Tapi itu kalau ada bahan yang bisa dibagikan. Mudah-mudahan sih ada.
Jadi, mudah-mudahan teman-teman masih akan mau baca dan jadi teman ngeblogku sekarang dan nanti. Terima kasih sudah membaca dan mari saling membaca!
Leave a Comment